Workshop for English
Agar sebuah kalimat menjadi sebuah kalimat, dan agar sebuah klausa menjadi sebuah klausa, verba pertama dalam kalimat dan klausa tersebut harus sesuai dalam jumlah dengan subyek. Dengan sesuai kita maksudkan bahwa jumlah verba harus sesuai dengan jumlah subyek. Contohnya, subyek tunggal harus dipasangkan dengan bentuk verba tunggal yang berhubungan, dan subyek jamak harus dipasangkan dengan bentuk verba jamak yang berhubungan, seperti dalam berikut (subyek dalam gelap, verba dalam cetak miring):
Tunggal: That apple looks like a Gala.
Jamak: Those apples look like Galas.
Tunggal: There was an old woman who lived in a shoe.
Jamak: There were old women who lived in a shoe.
Setiap verba seharusnya sesuai dalam jumlah dengan subyeknya.
Tiga Situasi Utama yang Memungkinkan Terjadinya Kesalahan Subject-Verb Agreement
1. Berkesesuian dengan subyek yang hilang: Bagian ini menunjukkan bagaimana memonitor subject-verb agreement ketika frasa subyek begitu panjang atau jelimet bahwa subyek sesungguhnya dapat hilang dan verba secara keliru berkesesuaian dengan kata yang tidak merupakan subyek yang sesungguhnya, contohnya:
X The cost of all the repairs we needed to make were more than we could afford.
Dalam contoh ini, penulis telah kehilangan jejak subyek dan telah membuat verba were berkesesuaian dengan nomina jamak repairs. Subyek yang sesungguhnya adalah nomina tunggal cost:
The cost of all the repairs we needed to make was more than we could afford.
2. Kasus misterius dari there is dan there was: Jumlah kesalahan subject-verb yang mengejutkan melibatkan kalimat yang mulai dengan there is atau there was. Bagian masalahnya adalah bahwa dalam kalimat jenis ini, subyek yang sesungguhnya mengikuti verba, contohnya:
X There is usually some leftovers in the freezer.
Verbanya tunggal, tetapi subyek sesungguhnya adalah jamak, sehingga verbanya juga perlu dalam bentuk jamak:
There are usually some leftovers in the freezer.
3. Berkesesuian dengan subyek majemuk: Subyek majemuk adalah subyek dengan dua frasa nomina yang digabung dengan konjungsi koordinasi. Bagian ini peduli dengan sejumlah masalah subject-verb agreement yang disebabkan oleh subyek majemuk. Masalah paling umum adalah kegagalan untuk menggunakan verba jamak ketika subyek majemuk digabung dengan and, contohnya:
X Good planning and careful execution is necessary for success.
Verbanya bentuk tunggal, tetapi subyek majemuk yang digabung dengan and memerlukan verba jamak:
Good planning and careful execution are necessary for success.
Beberapa Pola Gramatikal dalam Subject-Verb Agreement
Kesesuaian subyek-verba sangat penting dalam Bahasa Inggris. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang penulis membuat ketiadaan kesesuaian antara subyek dan verba. Faktor-faktor tersebut antara lain kekuranghati-hatian dalam menyusun karangan atau melakukan revisi, salah memahami aturan umum, dan sebagainya.
Kesesuaian subyek-verba istilah Bahasa Inggrisnya dikenal dengan Subject-Verb Agreement. Kesesuaian adalah hubungan gramatikal antara subyek dan verba atau pronomina dan antesedennya atau adjektiva demonstratif dan kata yang ia terangkan. Karena nomina dan verba Bahasa Inggris modern memiliki beberapa infleksi atau akhiran khusus, kesesuaian biasanya mendatangkan beberapa masalah. Bagaimanapun, ada beberapa pola gramatikal, seperti kesesuaian dalam jumlah dari subyek dan verba, atau pronomina dan antesedennya, yang Anda harus perhatikan dengan hati-hati.
Kadang-kadang ketiadaan kesesuaian antara subyek dan verba akibat dari kekurang hati-hatian dalam menyusun karangan atau melakukan revisi. Tetapi lebih sering, para penulis menggunakan subyek tunggal dengan verba jamak atau subyek jamak dengan verba tunggal, bahkan karena mereka salah memahami aturan umum, karena mereka tidak yakin pada jumlah subyek atau karena kata-kata lain yang datang antara subyek dan verba mengaburkan subyek sejati.
Ingat-ingatlah aturan umum berikut agar yakin bahwa subyek dan verba berkesesuaian:
1. Jangan bingung dengan kata atau frasa yang datang antara subyek dan verba. Temukan subyeknya dan buatlah verba berkesesuaian dengan subyek tersebut.
The first two chapters of the book were exciting. [Verbanya berkesesuaian dengan subjek, chapters, tidak dengan nomina terdekat, book.]
The size of the bears startles the spectators.
Subjek tunggal yang diikuti oleh ungkapan seperti with, together with, accompanied by, dan as well as mengambil verba tunggal. Frasa yang diperkenalkan dengan ungkapan semacam ini tidak menjadi bagian dari subyek, meskipun mereka (frasa) menyarankan makna jamak.
FAULTY The coach, as well as the players, were happy over the victory.
REVISED The coach, as well as the players, was happy over the victory.
2. Waspadalah kepada masalah kesesuaian dengan pronomina yang tidak tentu yang digunakan sebagai subyek. Kata ganti tak tentu yang berakhir dalam -one, -body, dan thing, seperti anyone, everybody, dan something, selalu mengambil verba tunggal. Kata ganti tak tentu another, each, either, neither, dan one selalu mengambil verba tunggal.
Everybody in the audience was enthusiastic.
Another of the pesticides has proved harmful to birds.
Each of the students needs individual help.
Neither of the books was available in the library.
Kata ganti tak tentu all, any, most, more, none, dan some mungkin mengambil salah satu verba tunggal atau jamak tergantung pada nomina mereka merujuk.
Some of the silver is missing. [Some merujuk ke nomina tunggal silver.]
Some of the ancestors were farmers. [Some merujuk ke nomina jamak ancestors.]
None of the work is finished. [None merujuk ke bentuk tunggal work.]
None of the birds have migrated yet. [None merujuk ke bentuk jamak birds.]
3. Gunakan verba jamak dengan dua atau lebih subyek yang digabung dengan and.
A dog and a cat are seldom friends.
The Ohio River and the Missouri River empty into the Mississippi.
Tetapi sebaliknya, gunakan verba tunggal ketika dua bagian dari subyek majemuk merujuk ke orang atau sesuatu yang sama.
My friend and benefactor was there to help me.
4. Ketika konjungsi or dan nor dan pasangan kata sambung either ... or, neither ... nor, dan not only ... but also digunakan untuk menggabungkan subyek, verba berkesesuaian dalam jumlah dengan bagian subyek yang terdekat verba tersebut.
Either the dean or her assistant was to have handled the matter.
Either you or he has to be there.
Neither the farmer nor the chickens were aware of the swooping hawk.
Jika satu dari subyek yang digabung dengan or atau nor adalah bentuk tunggal dan satu bentuk jamak, seperti contoh terakhir di atas, tempatkan subyek jamak yang kedua untuk menghindari kejanggalan.
5. Ketika verba mendahului subyek kalimat, secara khusus berhati-hatilah untuk menemukan subyek dan buatlah verba berkesesuaian dengan subyek tersebut.
Waspadalah ekspletif there untuk subyek dari verba. (Ekspletif adalah sebuah kata yang menandakan bahwa subyek akan mengikuti verba. Ketika tatanan kata normal (subyek-verba) dibalik (verba-subyek) baik dengan sekedar menempatkan subyek setelah verba maupun dengan memulai dengan there, verbanya sesuai dengan subyek yang sebenarnya yang mengikuti verba.
There are no trees in our yard.
[There adalah ekspletif. Subyeknya adalah trees: No trees are in our yard.]
On this question, there remains no doubt.
[Subyeknya adalah doubt: No doubt remains on this question.]
Buried under the froorboards is the murdered man. [Subyeknya adalah man. The murdered man is buried under the froorboards.]
Ketika subyek majemuk hadir setelah verba dalam suatu kalimat yang mulai dengan ekspletif there, verba tunggal kadang-kadang digunakan, khususnya jika item pertama dari majemuk tersebut adalah tunggal.
There is [or are] only a chair and a table left to auction. [Subyeknya adalah majemuk a chair and a table.]
Kalimat semacam ini terbaik ditulis kembali:
Only a chair and a table are left to auction.
Dalam beberapa kalimat yang mulai dengan adverbia here dan there atau dengan grup kata adverbia, verba datang sebelum subyek.
There goes the man I was describing. [There adalah adverbia. Subyeknya adalah nomina man.]
Up the trail race the motorcycles. [Subyeknya adalah motorcycles.]
In the chinks between the bricks grows moss. [Subyeknya adalah moss.]
After winning a big victory come the postgame letdown and fatigue. [Subyek majemuk letdown and fatigue, memerlukan verba jamak.]
Alat bantu untuk menentukan kesesuaian subyek-verba yang benar adalah menyusun kembali kalimat tersebut ke dalam tatanan normal, sehingga subyek hadir duluan: Moss grows in the chinks between the bricks. The postgame letdown and fatigue come after winning a big victory.
6. Gunakan verba tunggal dengan nomina kolektif ketika grup ini dipertimbangkan sebagai sebuah kesatuan yang bertindak bersama. Gunakan verba jamak ketika anggota grup secara individual sedang bertindak secara terpisah.
Nomina kolektif memiliki bentuk tunggal tetapi terdiri dari sekelompok orang atau sesuatu sebagai unit tunggal: audience, band, bunch, committee, crowd, family, herd, jury, dan sebagainya.
Our family goes out to dinner weekly. [Family bertindak bersama sebagai unit tunggal.]
The family have been arriving all morning. [Anggota keluarga tiba pada waktu yang berbeda.]
The committee is meeting today. [Verba tunggal is menekankan committee bertindak sebagai sebuah unit.]
The committee are unable to agree on a plan. [Verba jamak are menekankan anggota committee bertindak secara terpisah.]
7. Ketika pronomina relatif who, which, dan that digunakan sebagai subyek, gunakan verba tunggal ketika antesedennya adalah tunggal, verba jamak ketika antesedennya adalah jamak.
They are the employees who deserve praise. [Who merujuk ke nomina jamak employees; jadi verbanya jamak.]
The book that was lost belonged to the library. [That merujuk ke nomina tunggal book; jadi verbanya tunggal.]
Frasa “one of the” sering menyebabkan masalah dalam kalimat semacam ini.
Sanderson is one of the council members who oppose the plan. [Who merujuk ke bentuk jamak members; several council members oppose the plan.]
Sanderson is the only one of the council members who opposes the plan. [Who merujuk ke one; hanya ada satu anggota council, Sanderson, yang menentang rencana itu. Perhatikan bahwa makna kalimat itu tidak akan berubah jika frasa of the council members dihilangkan.]
8. Ketika subyek adalah judul dari novel, sandiwara, dan sebagainya, atau kata yang dugunakan sebagai kata, gunakan verba tungggal meski pun bentuk subyek tersebut adalah jamak.
Romeo and Juliet is a Shakespearean play.
Songs and Satires is a book by Edger Lee Masters.
Women is the plural of woman. [a word used as a word]
9. Gunakan verba tunggal dengan nomina yang jamak dalam bentuk tetapi tunggal dalam makna, seperti economics, news, physics, dan sebagainya. Kata yang berakhiran dengan "-ics" (mathematics, acoustics, athletics, economics, physics, dan sebagainya) mengambil verba tunggal ketika mereka merujuk ke ilmu pengetahuan, seni, atau badan ilmu pengetahuan; mereka mengambil verba jamak ketika mereka merujuk ke aktivitas fisik atau kualitas.
Mathematics has always been my downfall.
The financial news was favorable last month.
10. Subyek yang mengindikasikan jumlah uang, jarak, ukuran, dan sebagainya biasanya mengambil verba tunggal.
Three-quarters of the money is already spent.
Forty years is a long time to live in one town.
Four miles is too much to jog.
Jika item-item yang membuat jumlah tersebut dipertimbangkan sebagai bagian terpisah ketimbang sebagai unit tunggal, verbanya boleh jamak.
Forty percent of the trees were damaged by the hurricane. [Pohon-pohon itu rusak secara terpisah.]
One-half of the students have finished the examination. [Para murid menyelesaikan secara individual.]
Ungkapan “the number of” mengambil verba tunggal, tetapi “a number of” mengambil verba jamak. The number merujuk ke jumlah total sedangkan a number merujuk ke unit individual.
The number of candidates for the position was large.
A number of the candidates were applying for the position.
The number of people moving to the Southwest is increasing.
A number of business firms have moved from New York.
11. Buatlah verba berkesesuaian setelah ungkapan jumlah
Masalah kesesuaian yang khusus terjadi ketika subyek adalah ungkapan jumlah, seperti all, most, atau some, yang diikuti oleh preposisi of. Dalam situasi ini, subyek (all, most, atau some) dapat berupa tunggal atau jamak, tergantung pada apa yang mengikuti preposisi of.
All (of the book) was interesting.
All (of the books) were interesting.
All (of the information) was interesting.
Dalam contoh pertama, subyek All merujuk ke nomina tunggal book. Dalam contoh kedua, subyek All merujuk ke nomina jamak books, jadi verba yang benar adalah verba jamak were. Dalam contoh ketiga, subyek All merujuk ke nomina tak dapat dihitung information, jadi verba yang benar oleh karenanya verba tunggal was.
Strategi Memecahkan Masalah Verba
Verba juga ditandai untuk jumlah, tetapi hanya dengan subyek dalam orang ketiga tunggal dalam present tense atau dengan verba be. Dalam contoh seperti ini, kesesuaian subyek-verba terjadi, dan verba ditandai untuk sesuai dengan nomina subyek tunggal atau jamak. Contohnya:
present tense, subyek orang ke-3 tunggal verba be berkesesuaian dengan subyek
Josh loves chocolate. I am surprised that you said that.
She mows the lawn on Saturday. Jack is making the punch.
We are baking brownies.
John was absent.
They were frightened by the storm.
Setiap kalimat dan anak kalimat harus memiliki subyek dan verba (verba yang dapat menunjukkan/ menyatakan keterangan waktu ketika suatu tindakan terjadi) yang berkesesuaian dengan subyek.
Mungkin suatu waktu guru (dosen) Anda menguji pengetahuan Anda tentang verba dan bagaimana verba tersebut berkesesuian dengan subyek. Berikut strategi untuk memecahkan masalah dengan verba.
1. Jangan tinggalkan bagian verba atau menambah bagian verba yang tak perlu kepada bentuk tense.
e.g.: The researchers been conducting an experiment here for a long time. [salah]
The researchers have been conducting an experiment here for a long time. [benar]
2. Jangan gabung bagian-bagian verba secara keliru.
e.g.: He have never been late to school before. [salah]
He has never been late to school before. [benar]
3. Yakinkan bentuk verba sesuai dengan penanda waktu.
e.g.: He finishes his study at 7:30 last night. [salah]
He finished his study at 7:30 last night. [benar]
4. Hati-hati dalam membentuk verba yang tak beraturan.
e.g.: The professor writed the answers on the blackboard so everyone could see. [salah]
The professor wrote the answers on the blackboard so everyone could see. [benar]
5. Hati-hati dalam membentuk kalimat pasif secara keliru.
e.g.: The answer was knew by most of the class. [salah]
The answer was known by most of the class. [benar]
6. Hati-hati dalam menggunakan verba kausatif.
e.g.: The professor had the assignment submit by Monday. [salah]
The professor had the assignment submitted by Monday. [benar]
7. Hati-hati dalam menggunakan present participle/bentuk –ING dari verba (tanpa be) atau past participle (tanpa have/has atau be) ketika bentuk verba tentu (finite) diperlukan.
e.g.: George having had his paper finished for a few days. [salah]
George has had his paper finished for a few days. [benar]
8. Yakinkan verba yang digunakan berkesesuaian dengan subyek.
e.g.: Behind the trees are the new faculty building. [salah]
Behind the trees is the new faculty building. [benar]
Catatan:
Dalam menjawab masalah kesesuaian antara subyek dan verba ingat:
a. obyek dari preposisi tidak dapat menjadi subyek.
e. g.: Beyond the sky are many things to discover.
V S
b. apositif tidak dapat menjadi subyek.
e. g.: Mr. Harrison, the Dean of the faculty, is attending a conference.
S V
c. verba dibalik tatanannya setelah kata tanya, ekspresi negatif, kondisi tanpa if, dan perbandingan.
e. g.: She is better than are any other students in the class.
V S
Were I you, I wouldn’t do that. (Were I you = if I were you)
V S
Hardly had she begun to speak, when there was a shout from the
V S
back of the hall.
d. kata tertentu secara gramatika selalu tunggal; oleh karena itu harus diikuti oleh verba tunggal.
e.g.: No one is happy with the decision.
S V
There was a dearth of fresh food.
V S
Bagian Latihan
Latiahan 1
Each of the following sentences has a quantity expression as the subject. Underline the subjects once and the verbs twice. Put parentheses around the objects that the verbs agree with. Then indicate if the sentences are correct (C) or incorrect (I).
Masing-masing kalimat berikut memiliki ungkapan jumlah sebagai subyek. Garisbawahi subyek sekali dan verba dua kali. Letakkan kurung sekitar obyek yang verbanya berkesesuaian dengannya. Kemudian tandai apakah kalimat tersebut benar (C) atau salah (I).
__C__ 1. All of his past (experience) has contributed to his present success.
__I__ 2. Most of the (dishes) served at the banquet was quite spicy.
(Most of the dishes served at the banquet were quite spicy.)
____ 3. Some of the details of the plan requires clarification.
____ 4. Half of the material needs to be completed this week.
____ 5. All of the homes on this block of town was flooded during the storm.
____ 6. Most of the children in the class has improved their reading scores tremendously.
____ 7. Some of the money from the inheritance has to be used to pay taxes.
____ 8. I bought a carton of eggs yesterday, but half of eggs in the carton was broken.
____ 9. For her health to improve, all of the medicine has to be taken on schedule.
____ 10. At the conference, most of the time allocated for speeches was actually devoted to discussion.
Latiahan 2
Choose the correct completetions.
Pilih kelengkapan yang benar.
1. The United States (has, have) a population of around 300 million.
2. The news about Mr. Gonzalez (is, are) surprising.
3. The New York Times (is, are) an established and respected newspaper.
4. Physics (seek, seeks) to understand the mysteries of the physical world.
5. Statistics (is, are) a branch of mathematics.
6. The statistics in that report on oil production (is, are) incorrect.
7. Fifty minutes (is, are) the maximum length of time allowed for the exam.
8. Twenty dollars (is, are) an unreasonable price for the necklace.
9. Many people in the world (does, do) not have enough to eat.
10. The police (is, are) prepared in case there is a riot.
11. Rabies (is, are) an infectious and often fatal disease.
12. The French (is, are) proud, independent people.
13. French (is, are) not my native language.
14. Many Japanese (commutes, commute) to their places of work.
15. Portuguese (is, are) somewhat similar to Spanish, (isn’t it, aren’t they)?
16. The poor (is, are) helped by government programs.
17. The blind (want, wants) the rest of us to treat them the same way we treat everyone else.
18. The effect of a honeybee’s sting on a human being (depends, depend) on that person’s susceptibility to the bee’s venom. Most people (is, are) not in danger if they are strung, but there (has, have) been instances of allergic deaths from a single honeybee sting.
Latihan 3
Check your knowledge by choosing the correct words (or numbers) in parentheses. Then complete the sentences with is or are. Work in pairs or small groups.
Periksa pengetahuan Anda dengan memilih kata yang benar (atau angka) dalam kurung. Kemudian lengkapi kalimat tersebut dengan is atau are. Kerjakan berpasangan atau dalam grup kecil.
1. (The Scots, The Irish, The English) are famous for educational institutions like Oxford and Cambridge.
2. (Statistics, Linguistics, Physics) ________ the study of the structure and nature of language.
3. (Diabetes, Measles, Rabies) ________ a blood-sugar illness.
4. (English, French, Afrikaans) ________ the official language of Namibia.
5. People from Canada ________ called (Canadas, Canadians, Canadese).
6. Approximately (60 percent, 70 percent, 80 percent) of the earth ________ covered by water, but only (one percent, ten percent, twnty percent) of the earth’s water ________ drinkable.
7. 312 X .5 + 100 _________ (227, 275, 256).
8. (The United Arab Emirates, The Netherlands, The Philippines) ________ in the Northern Hemisphere (i.e., north of the equator).
9. (Fish, Whales, Cattle) ________ not mammals.
Latihan 4
In the following sentences, revise to make every pronoun agree with its antecedent in accordance with written usage. Indicate any sentence that would be acceptable in speech.
Dalam kalimat berikut, revisi untuk membuat setiap pronomina sesuai dengan antesedennya terkait dengan penggunaan tulis. Tunjukkan kalimat apa saja yang akan dapat diterima dalam percakapan.
1. Everybody has come to depend upon their credit cards.
2. Either a credit card or a charge account can make their owner feel secure in emergencies.
3. The credit card is so ubiquitous that it’s difficult to believe they are a recent invention.
4. In the thirteenth century, anyone traveling far from home carried letters of credit from their overlord.
5. By the turn of this century, neither a leading department store nor a hotel forced their most valuable customers to pay on the spot.
6. Exxon first issued “courtesy cards” in 1930; it was made of heavy paper.
7. No early credit cards wore well, though, until plastic lengthen their life.
8. In fact, every customer had to replace their card monthly.
9. The Hamilton Credit Company, inspired by one of their officers, issued the first modern credit card in 1950; they were the Diners Club card.
10. Customer group after customer group has voiced their approval of credit cards and its convenience.
Bagian Kunci Jawaban
Latihan I
__C_ 1. All of his past (experience) has contributed to his present success.
__I__ 2. Most of the (dishes) served at the banquet was quite spicy.
(Most of the dishes served at the banquet were quite spicy.)
__I__ 3. Some of the (details) of the plan requires clarification. [require]
__C_ 4. Half of the (material) needs to be completed this week.
__I__ 5. All of the (homes) on this block of town was flooded during the storm.
(were flooded)
__I__ 6. Most of the (children) in the class has improved their reading scores
tremendously. (have improved)
__C_ 7. Some of the (money) from the inheritance has to be used to pay taxes.
__I_ 8. I bought a carton of eggs yesterday, but half of (eggs) in the carton was broken.
(were broken)
__C_ 9. For her health to improve, all of the (medicine) has to be taken on schedule.
__C_ 10. At the conference, most of the (time) allocated for speeches was actually devoted to discussion.
Latihan II
1. has 11. is
2. is 12. are
3. is 13. is
4. seeks 14. commute
5. is 15. Is . . . isn’t it
6. are 16. are
7. is 17. want
8. is 18. depends . . . are . . . have
9. do
10. are
Latihan III
1. The English are 6. 70 percent . . . is . . . one percent . . . is
2. Linguistics is 7. is 256
3. Diabetes is 8. The Netherlands is
4. English is 9. Fish are
5. are . . . Canadians
Latuhan IV
1. Everybody has come to depend upon his or her credit cards.
(Their akan dapat diterima dalam percakapan.)
2. Either a credit card or a charge account can make its owner feel secure in emergencies.
3. The credit card is so ubiquitous that it’s difficult to believe it is a recent invention.
4. In the thirteenth century, anyone traveling far from home carried letters of credit from his or his or her overlord.
(Their akan dapat diterima dalam percakapan.)
5. By the turn of this century, neither a leading department store nor a hotel forced its most valuable customers to pay on the spot.
6. Exxon first issued “courtesy cards” in 1930; they were made of heavy paper.
7. No early credit cards wore well, though, until plastic lengthen their lives.
8. In fact, every customer had to replace his or her card monthly.
(Their akan dapat diterima dalam percakapan.)
9. The Hamilton Credit Company, inspired by one of its officers, issued the first modern credit card in 1950; it was the Diners Club card.
(Penggunaan its dalam kalimat ini menunjukkan bahwa the company sedang bertindak sebagai satu unit.)
10. Customer group after customer group has voiced its approval of credit cards and their convenience.Silahkan mampir ke Toko Online untuk melihat-lihat koleksi buku.
Happy reading!
@EnglishKito