Dari Kalimat Sederhana Bahasa Inggris hingga Kalimat Canggih dengan Frasa Partisipial
Agar
menjadi pengguna bahasa yang terampil, seseorang harus menjadi cakap
menggunakan unit-unit bahasa. Dan unit bahasa bukan, sebagaimana secara umum
diduga, kata, tetapi kalimat.
Kalimat tersusun dari frasa dan klausa dan frasa, klausa, dan kalimat
tersusun dari kombinasi beberapa kata. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Kay
Sayce: “Grammar means the system of rules
describing the use of words and how
they combine with each other to form phrases,
clauses, and sentences.”
KALIMAT
Kalimat
adalah sekelompok kata yang Anda gunakan untuk mengkomunikasikan
gagasan-gagasan Anda. Setiap kalimat dibentuk dari satu atau lebih klausa dan
mengungkapkan pikiran yang lengkap.
Sebuah
kalimat harus mengandung sedikitnya satu klausa independen, tetapi, sebagai
tambahan, sebuah kalimat mungkin juga mengandung satu atau lebih klausa
dependen.
Kita
bisa memikirkan sebuah kalimat memiliki formula ini:
Sentence = Independent clause + (dependent
clauses)
Kurung
sekitar klausa dependen menunjukkan bahwa klausa dependen merupakan pilihan
(opsional).
Kalimat
mengandung keduanya subyek frasa nomina dan frasa verba (atau predikat, dalam
istilah tradisional). Dalam contoh kalimat berikut ada subyek frasa nomina (NP)
dan frasa verba:
subyek frasa nomina frasa
verba
I would like a pizza with anchovies and pineapple.
Fragmen
a pizza with anchovies and pineapple tidak memiliki keduanya subyek dan
frasa verba yang lengkap.
KLASIFIKASI KALIMAT BERDASARKAN MAKSUD
Kalimat
digunakan dalam empat cara yang berbeda. Hingga pembahasan ini, kita hanya
melihat kalimat digunakan untuk membuat pernyataan. Tetapi ada cara lain untuk
menggunakan kalimat. Contohnya, menanyakan pertanyaan, mengungkapkan perintah,
atau membuat seruan.
Kalimat Berita (Declarative Sentence/Statement). Kalimat berita digunakan untuk
membuat pernyataan. Kalimat berita selalu ditandai dengan tanda baca titik.
Berikut beberapa contoh dengan susunan subyek dan predikat dengan normal (S-V):
The
child ate his dinner.
This
is a declarative sentence.
Declarative
sentences can be positive or negative.
Even if they contain
dependent clauses, declarative sentences are always punctuated with a period.
Kalimat Tanya
(Interrogative Sentence/Question). Berikut beberapa contohnya:
Do you know what an interrogative sentence is?
No, what are they?
Why did you ask?
Kalimat tanya digunakan untuk menanyakan pertanyaan. Kalimat
tanya harus ditandai dengan tanda tanya [?]. Dalam kalimat tanya subyek dan
kata bantu (auxiliarity) sering
dibalik susunannya.
Kalimat Perintah
(Imperative Sentence/Command, Request). Kalimat perintah
digunakan untuk mengungkapkan perintah. Dalam kalimat perintah, hanya predikat
diungkapkan. Bentuk kata kerja simple/sederhana digunakan, tak mempedulikan
orang atau tenses. Kalimat perintah tidak didefinisikan oleh tanda bacanya
tetapi oleh tata bahasanya. Kalimat perintah harus memiliki you yang
dipahami sebagai subyek. Kalimat perintah mungkin ditandai dengan salah satu,
titik atau tanda perintah [!] dalam tulisan. Berikut beberapa contohnya:
Go away.
Cut it out!
Stop it.
Masing-masing dari contoh ini memiliki you yang
tersirat sebagai subyek:
You go away.
You cut it out!
You stop it.
Kalimat Seru (Exclamatory
Sentence). Kalimat
seru sebenarnya kalimat berita yang ditandai dengan tanda seru demi penekanan.
Berikut beberapa contohnya:
I can’t believe I ate the whole
thing!
This is really an exclamation sentence!
Sally has no cavities!
KLASIFIKASI KALIMAT BERDASARKAN KLAUSA
Jumlah klausa independen atau dependen dalam sebuah kalimat
menentukan klasifikasinya: sederhana
(simple), majemuk (compound),
kompleks (complex), dan majemuk-kompleks (compound-complex).
Untuk mendasari pemahaman tentang klasifikasi kalimat
berdasarkan jumlah klausa, kita terlebih dahulu harus memahami jenis klausa:
independen dan dependen.
Klausa Independen. Klausa independen mengandung sebuah subyek dan verba dan
mengungkapkan pikiran yang lengkap. Ia dapat berdiri sendiri sebagai sebuah
kalimat dengan sendirinya. Klausa independen dibentuk dengan
subject + verb (+
complement)
Contoh:
Students normally spend four years in
college.
I will declare my major now, but I
may change it later.
Many international students
experience culture shock when they come to the United States.
Klausa Dependen. Klausa dependen mulai dengan subordinator seperti when,
while, if, that, atau who. Klausa dependen tidak mengungkapkan
pikiran yang lengkap dan tidak dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat
dengan sendirinya. Klausa dependen terdiri dari tiga macam: adverbia, adjektiva, atau nomina dan dibentuk dengan
subordinator +
subject + verb (+ complement)
Contoh:
. . . although students normally spend four years in college
. . .
. . . if I declare my major now . . .
. . . when they come to the United States . . .
. . . who was accepted at Harvard University . . .
. . . that the experiment was a success . . .
Gramatika tradisional memiliki terminologi khusus untuk
menerangkan struktur klausa kalimat. Jika sebuah kalimat terdiri dari klausa
independen tunggal tanpa klausa dependen, ini disebut kalimat sederhana (simple).
Jika sebuah kalimat mengandung dua atau lebih klausa independen tetapi tanpa
klausa dependen, ini disebut kalimat majemuk (compound). Jika sebuah
kalimat mengandung klausa independen tunggal dan satu atau lebih klausa
dependen, ini dinamakan kalimat kompleks (complex). Jika sebuah kalimat
mengandung dua atau lebih klausa independen dan sedikitnya satu klausa
dependen, ini disebut kalimat majemuk-kompleks (compound-complex).
Konfigurasi berikut mungkin dapat membantu pembelajar Bahasa Inggris:
simple
sentence
= independent clause
compound
sentence = independent clause + independent clause
complex sentence
=
independent clause + dependent clause (s)
compound-complex sentence = independent
clause + independent clause + dependent clause
Pembelajar Bahasa Inggris, coba perhatikan contoh kalimat
berikut ini:
“Functionally, adding a
verb to a noun is enough to complete a sentence.”
Simple
sentence: The
wind blew. (klausa independen)
Perhatikan bahwa sebuah kalimat tetap sebuah kalimat
sederhana (simple) meskipun subyeknya, verbanya, atau keduanya
dimajemukkan.
The cat and the dog fought.
The dog barked and growled.
The cat and the dog snarled and fought.
independent clause 1 independent clause 2
Compound sentence: The wind blew and
the leaves fell.
dependent
clause
independent clause
Complex sentence: When the wind blew, the leaves fell.
dependent
clause independent clause independent clause
Compound-complex
sentence: When
the sky darkened, the wind blew and the leaves fell.
Kalimat Sederhana. Sebuah kalimat terdiri dari klausa independen tunggal tanpa
klausa dependen, ini disebut kalimat sederhana.
I
enjoy playing tennis with my friends every weekend.
I enjoy playing tennis and look
forward to it every weekend.
My friends and I play tennis and go
bowling every weekend.
Perhatikan bahwa kalimat kedua memiliki dua verba, enjoy
dan look forward to. Ini disebut verba majemuk. Karena hanya ada satu
klausa, ini adalah kalimat sederhana. Kalimat ketiga mempunyai subyek majemuk juga verba majemuk, tetapi ini masih
merupakan kalimat sederhana karena ia hanya memiliki satu klausa.
Kalimat Majemuk. Kalimat majemuk adalah dua atau lebih klausa
independen yang digabung menjadi satu.
Ada tiga cara untuk menggabung
klausa-klausa ini:
1. Dengan
Coordinator (FAN BOYS)
I enjoy tennis, but I hate golf.
2. Dengan
Conjunctive Adverb
I enjoy tennis; however, I hate
golf.
3. Dengan
Semicolon (;)
I
enjoy tennis; I hate golf.
Kalimat Kompleks. Kalimat kompleks berisi satu klausa independen dan satu (atau lebih) klausa
dependen. Ide yang lebih penting ditempatkan dalam klausa independen, dan ide
yang kurang penting ditempatkan dalam klausa dependen.
Dengan Klausa Adverbia. Klausa adverbia dependen mulai
dengan subordinator seperti: when, while, because, although, if, so that,
dsb.
Because
grammar is easy, I learned it quickly.
I learned
grammar quickly because it is easy.
Dengan Klausa
Adjektiva. Klausa
adjektiva (relatif) dependen mulai dengan pronomina relatif seperti who,
whom, which, whose, atau that, atau dengan adverbia
relatif seperti where atau when.
Men who are not married are
called bachelors.
Last
year we vacationed on the Red Sea, which features excellent scuba diving.
Dengan Klausa Nomina. Klausa nomina dependen berfungsi
sebagai nomina dan mulai dengan wh-question word, that, whether,
atau kadang-kadang if. Klausa nomina dependen dapat berupa baik sebagai
subyek atau sebagai obyek. Di sini tidak diperlukan koma.
That there is a hole in the ozone
layer of the earth's atmosphere is well known. [subyek]
Scientists believe that
excess chlorofluorocarbons in the atmosphere are responsible for creating it. [obyek]
Kalimat Majemuk-Kompleks. Kalimat majemuk kompleks adalah
kombinasi dari dua atau lebih klausa independen dan satu (atau lebih) klausa
dependen.
dependent clause independent clause
independent clause
Because grammar is easy, I learned it quickly, but it took me
several years to master writing.
independent clause dependen clause independent clause
I wanted to travel after I graduated from college; however, I
had to go to work immediately.
Kalimat dengan Frasa Partisipial
Restrictive Students
arriving late will not be permitted
to enter the lecture hall.
Nonrestrictive Henry,
arriving late, was not permitted to
enter the lecture hall.
[arriving late does not limit the
reference of Henry]
Jadi
sebagian besar frasa partisipial mempunyai fungsi kata sifat, seperti adjective clause mungkin jenisnya restrictive (sangat diperlukan) atau nonrestrictive(sebagai tambahan).
Frasa
partisipial sering menyediakan cara alternatif untuk mengekspresikan informasi
atau gagasan-gagasan yang dapat diungkapkan dalam kalimat atau anak kalimat (dependent clause). Simak contoh berikut
ini:
Bentuk kalimat:
Writing is a slow process. It
requires considerable thought and time.
Klausa Dependen:
Writing is a slow process, which requires considerable thought and time.
Frasa partisipial:
Writing is a slow process, requiring considerable thought and time.
“By providing an alternate construction for an adjective clause, the
participial phrase enables a speaker or writer to avoid succession of adjective
clauses” (Marcella Frank, 1972:312).
Contohnya sebagai berikut:
He showed me a book describing (for‘which described’)
children’s
literature which he had taken from the library.
Kalimat lengkapnya sebetulnya
seperti ini:
“He showed me a book which described
children’s literature which he had taken from the library.”
Jenis kalimat ini adalah kalimat
kompleks yang terdiri dari:
Satu klausa independen:
“He showed me a book.”
Dua klausa dependen:
“which described children’s
literature”
“which he had taken from the
library”
Jika kalimat tersebut dibagi ke
dalam klausa
dan frasa, jadinya sebagai berikut:
“He showed me a book” = klausa
independen
”which he had taken from the
library” = klausa dependen
“describing children’s
literature” = frasa partisipial
Frasa ini hasil dari peringkasan
klausa relatif “which described children’s literature”
Frasa partisipial “describing
children’s literature”dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Present participle “describing”
menerangkan frasa nomina “a book” dan “a book” sebagai
antesedennya “describing
children’s literature.”
“children’s literature” sebagai
obyek langsung
dari present participle
“describing.”
Kalimat kompleks tersebut
sebetulnya terdiri dari tiga kalimat (3 klausa independen):
1). He showed me a book.
2). A book described children’s
literature.
--> which described children’s
literature
--> describing children’s literature
3). He had taken a book from the
library.
--> which he had taken from the
library
Tiga kalimat tersebut dijadikan
satu menjadi kalimat kompleks:
He showed me a book which
described children’s literature which he had taken from the library. [which yang pertama sebagai pronomina
relatif pola subyek dan which yang
kedua sebagai pronomina relatif pola obyek]
Selanjutnya klausa relatif
“which described children’s literature” mengalami peringkasan menjadi frasa partisipial
“describing children’s literature.”
Dan terakhir kali akan menjadi:
“He showed me a book describing
children’s literature which he had taken from the library.”
Ditambahkan oleh Marcella Frank: “Normally, the participial phrase precedes the adjective clause, as in the example just given.” Jadi normalnya, frasa partisipial mendahului klausa adjektiva, sebagaimana contoh di atas.
Sebuah video diharapkan bisa memperkaya materi dalam tulisan ini. Semoga.
Happy reading!
https://www.facebook.com/EnglishKito/
https://www.instagram.com/baryzin
https://twitter.com/baryzin