Sumber: www.Google.co.id/gambar/noun clause

Adakah jenis klausa yang canggih selain klausa nomina? Jika ingin tulisan Anda tergolong tulisan canggih, gunakan klausa nomina.

Klausa nomina adalah jenis klausa yang paling rumit dan canggih di antara klausa lainnya (klausa adjektiva dan adverbia). Klausa nomina seperti pedang bermata pedang ganda. Kemampuan menggunakan klausa nomina adalah satu tanda tulisan yang canggih. Di sisi yang lain, penggunaan klausa nomina yang berlebihan mengarah ke tulisan yang kelam, yang membosankan (lihat saja textbook dalam pendidikan). Pada kesempatan belajar Bahasa Inggris kali ini kita akan mengulas klausa nomina. Mari kita mulai.

Klausa Nomina. Klausa nomina adalah klausa dependen yang berfungsi sebagai nomina. Ia dapat berupa subyek, obyek, atau komplemen subyek. Bagaimanapun, dalam sesi belajar Bahasa Inggris kali ini kita akan belajar klausa nomina hanya sebagaimana ia digunakan sebagai obyek.

Karena klausa nomina adalah klausa dependen, ia harus ditautkan ke klausa independen untuk membentuk kalimat kompleks. Klausa nomina yang digunakan sebagai obyek didahului oleh klausa independen yang disebut klausa introduktori. Klausa nomina adalah obyek dari verba klausa introduktori, yang sering berupa verba penuturan (say, tell, report) atau aktivitas mental (know, believe, wonder).

INTRODUCTORY CLAUSE:
subject (S)  Verb (V)
   I                know

NOUN CLAUSE:
Object
. . . that people have different opinions about capital punishment

COMPLEX SENTENCE:
I know that people have different opinions about capital punishment.

Sumber: www.Google.co.id/gambar/noun clause

Types of Noun Clauses. Ada tiga jenis klausa nomina: 

That-clauses. Klausa that dibuat dari pernyataan dan diperkenalkan dengan subordinator that.
     

     The bulletin states that science courses require a laboratory period.
     It also points out that lab attendance is mandatory (required).

Wh-Word-Clauses. Klausa wh-word dibentuk dari wh-question dan diperkenalkan dengan wh-word seperti who, whoever, what, whatever, where, wherever, when, which, how, how much, how many, dsb. Berikut contoh kalimatnya:
     

     I don't know where the student cafeteria is.
     The professor explained how shock waves are formed.
     Do you know which answer is correct?

If/Whether-Clauses. Klausa if/whether dibentuk dari yes/no questions dan diperkenalkan oleh subordinator whether atau if. Frasa or not boleh ditambahkan.
     

     I don't know whether (or not) I should take computer science (or not).
     An engineer determines if the measurements are correct (or not).

Catatan:
Bila kita menggunakan subordinator whether, frasa or not bisa diletakkan pada akhir klausa atau segera setelah subordinator whether. Bila kita menggunakan subordinator if, kita hanya bisa menambahkan frasa or not pada akhir klausa.

Tanda baca kalimat dengan klausa nomina mudah.
- Jangan gunakan koma untuk memisahkan klausa introduktori dari klausa nomina.
- Klausa introduktori, yang mungkin berupa pernyataan atau pertanyaan, menentukan tanda baca akhir kalimat.
  Jika klausa introduktori adalah pertanyaan, gunakan tanda pertanyaan (?) di akhir kalimat.
  Jika klausa introduktori adalah pernyataan, gunakan titik (.).
       

       Do you know when he called?
       I don't know when he called.

Sequence of Tenses. Verba dalam klausa introduktori mengontrol tenses verba dalam klausa nomina. Jika verba klausa introduktori adalah simple present, present perfect, atau future, verba dalam klausa nomina sesuai dengan tenses verba yang ada dalam klausa introduktori.
     

     The prime ministers agree that global warming is a serious world problem.
     They hope that all nations will be responsible for solving this serious problem.
     Scientists believe that atmospheric warming has already begun.
     Measurements have indicated that the average temperature of the earth has risen in the past one hundred years.
     Further research will prove that carbon dioxide is largely responsible.

Bagaimanapun, ketika verba dalam klausa introduktori dalam past tense, verba dalam klausa dependen biasanya dalam bentuk lampau:
     

     The prime ministers agreed that global warming was a serious world problem.
     They hoped that all nations would be responsible for solving this problem.
     Scientists believed that atmospheric warming had already begun.
     Measurements indicated that the average temperature of the earth had risen in the past one hundred years.
     Further research proved that carbon dioxide was largely responsible.

Perkecualian: Verba dalam klausa dependen dalam present tense ketika ia melaporkan kebenaran umum.
     

     We knew that food cooks more slowly at high elevations.

Sebuah video semoga bisa menunjang materi tulisan ini. Semoga.


Demikianlah perkenalan kita dengan klausa nomina yang bisa memberi ciri tulisan kita menjadi canggih. Ulasan secara rinci dari masing-masing jenis klausa nomina akan disajikan pada kesempatan berikutnya.

Setelah membaca ulasan ini semoga kemampuan dan pengetahuan Anda tentang klausa nomina semakin mantap. Amin.

Sesi belajar Bahasa Inggris dengan tema Tulisan Canggih dengan Klausa Nomina kita sudahi sampai di sini dulu. Ojo lali menyimak ulasan belajar Bahasa Inggris berikutnya.

Follow Twitter Saya: @baryzin
Fans Page Saya: @EnglishKito