Sumber: www.Google.co.id/gambar/noun phrase
Belajar Bahasa Inggris: Frasa Nomina dan Frasa Apositif
Frasa ada di nomor 7 dari tataran yang paling tinggi dimulai dari 1 sampai dengan yang paling rendah nomor 10 dari tataran hirarki gramatika suatu bahasa. Tepatnya, frasa posisinya ada di antara klausa dan kata. Belajar Bahasa Inggris online kali ini mengulas tataran hirarki gramatika yang nomor 7, yakni frasa, khususnya frasa nomina dan frasa apositif. Pebelajar Bahasa Inggris bisa menyimak ulasan berikut.
Frasa
Frasa adalah blok pembangun gramatika (khususnya, tetapi tidak selalu, konstruksi multi-kata) yang bertindak sebagai unit tunggal dari kelas kata. (Seperti Anda akan lihat, definisi frasa ini berbeda sedikit dari definisi frasa dalam tata bahasa tradisional). Dalam kesempatan kali ini, kita akan menguji empat jenis frasa: frasa nomina, frasa apositif, frasa verba, dan frasa preposisi. Frasa nomina dan apositif dibahas dalam satu bagian dan sisanya frasa verba dan preposisi akan dibahas di bagian yang lain.
Semua frasa mengandung bungkul (kepala) yang menentukan ciri khas frasa. Bungkul dari frasa nomina adalah nomina; bungkul dari frasa apositif adalah apositif; bungkul frasa verba adalah verba; dan bungkul frasa preposisi adalah (coba tebak) adalah preposisi.
Frasa Nomina
Istilah frasa nomina secara luas tidak digunakan dalam tata bahasa tradisional. Bagaimanapun, perbedaan antara nomina dan frasa nomina sangat dengan jelas dibuat dalam tata bahasa tradisional, meskipun dalam terminologi yang berbeda: subyek sederhana dan subyek lengkap. Subyek simpel dalam tata bahasa tradisional dapat disamakan dengan nomina pangkal dalam tata bahasa modern, dan subyek lengkap berkesesuaian dengan frasa nomina.
Tata bahasa tradisional Tata bahasa modern
simple subject (subyek sederhana) head noun (nomina pangkal)
complete subject (subyek lengkap) noun phrase (frasa nomina)
Dalam contoh-contoh berikut ini, pangkal (subyek simpel) dicetak miring dan frasa nomina (subyek lengkap) digarisbawahi:
The well-dressed young woman glanced in the mirror.
The sleek new car in the driveway belongs to my grandmother.
Frasa Apositif
Frasa apositif adalah frasa yang dikepalai oleh apositif. Apositif adalah nomina yang mengikuti nomina atau pronomina lain untuk memberi ciri atau menerangkannya. Berikut contoh kalimat yang mengandung apositif (dicetak miring):
She is going out with Richard, a guy in her exercise class.
Apositif digunakan untuk memberi informasi yang membantu mengidentifikasi siapa Richard.
Frasa apositif adalah frasa nomina yang secara mendasar bermaksud khusus. Apositif adalah nomina pangkal, dan sisa frasa apositif terdiri atas nomina modifier, adjektiva di depan nomina apositif, dan frasa preposisi yang menerangkan mengikuti nomina apositif. Berikut beberapa contoh dengan frasa apositif dicetak miring dan pangkal apositif dicetak tebal:
A tolls, small coral islands, cover shallow tropical waters.
His car, a hulking SUV, costs a fortune to fill up and rides like a tank.
The police went to his last address, an old hotel in Denver.
Perhatikan bahwa semua frasa apositif dipisahkan dari sisa kalimat oleh koma: sepasang koma jika frasa apositif di tengah kalimat atau koma tunggal jika frasa apositif di akhir kalimat (seperti dalam contoh terakhir).
Jika frasa apositif mengikuti subyek frasa nomina, kita dapat memindah frasa apositif ke awal kalimat. Frasa apositif yang dipindah ke luar dari posisi normalnya mengikuti frasa nomina, kadang-kadang disebut inverted appositives (apositif yang digeser posisinya). Berikut contoh kalimat yang mengandung frasa apositif (dicetak miring) yang dapat digeser:
Susunan normal: Emma, the only child in the class with no cavities, smelled proudly.
Susunan tergeser: The only child in the class with no cavities, Emma smelled proudly.
Ada satu situasi di sini, normal untuk menggeser frasa apositif: ketika subyek frasa nomina adalah pronomina. Berikut dua contohnya (frasa apositif dicetak miring):
A hopeless romantic, I always want movies to have a happy ending.
Always a sucker for a smile, he gave in to his daughter's request.
Jika kita mengembalikan frasa apositif yang digeser, ke posisi normal mengikuti nomina yang diterangkan, hasilnya mungkin atau tidak mungkin gramatikal, tetapi frasa apositif itu tetap saja janggal:
? I, a hopeless romantic, always want movies to have a happy ending.
? He, always a sucker for a smile, gave in to his daughter's request.
Frasa Apositif Esensial dan Nonesensial
Hingga pokok bahasan ini, semua frasa apositif yang telah kita uji adalah nonesensial. Frasa apositif nonesensial tidak diperlukan untuk mendefinisikan frasa nomina yang frasa apositif mengikuti. Karenanya, kita dapat menghapus frasa apositif tersebut dan masih tertinggal dengan frasa nomina yang bermakna. Contoh, dalam kalimat berikut.
Noel Coward wrote Private Lives, his best-known play, in 1930.
frasa apositif his best-known play dapat dihapus tanpa mempengaruhi identitas dasar nomina yang frasa apositif mengikuti.
Noel Coward wrote Private Lives in 1930.
Private Lives masih tetap ditulis oleh Noel Coward in 1930 meskipun kita tidak bilang bahwa Private Lives adalah sandiwara terbaiknya. Meski sandiwara tersebut secara luas dilupakan, Private Lives masih tetap ditulis oleh Noel Coward in 1930. Bandingkan contoh kalimat ini yang mengandung apositif nonesensial dengan kalimat berikut, yang mengandung apositif esensial:
My friend Tim works in the city.
Anggaplah, penulis kalimat ini memiliki lebih dari satu teman, sehingga ketika kita menghapus frasa apositif Tim, kita kehilangan informasi yang penting untuk membangun makna frasa nomina my friend:
My friend works in the city.
Kita tak mengerti teman yang mana bekerja di kota.
Perbedaan antara frasa apositif esensial dan nonesensial tidak begitu banyak perbedaan gramatikanya. Contohnya, bandingkan kalimat berikut:
Nonesensial: Homer, the Greek Poet, was blind.
Esensial: The Greek poet Homer was blind.
Dalam kalimat pertama, frasa apositif the Greek poet adalah nonesensial karena kita dapat beranggapan bahwa setiap orang yang dapat membaca tanpa menggerakkan bibirnya tahu siapa Homer itu. Pembaca tak perlu informasi dalam frasa apositif untuk mengidentifikasi Homer. Dalam kalimat kedua, di sisi lain, frasa apositif Homer adalah esensial karena pembaca tak akan memiliki cara apapun untuk mengetahui Greek poet yang mana tentang kalimat tersebut.
? The Greek poet was blind.
Cara sederhana dan dapat dipercaya untuk menguji apakah frasa apositif esensial atau nonesensial adalah dengan menghapus apositif tersebut dan melihat pengaruh pada frasa nomina yang mendahului frasa apositif. Jika frasa nomina itu masih bermakna, maka frasa apositif tersebut adalah nonesensial. Jika makna frasa nomina itu sekarang sangat rancu, maka frasa apositif tersebut adalah esensial.
Esensial dan nonesensial selalu dibedakan oleh tanda bacanya. Frasa apositif esensial tidak pernah dipisahkan dengan koma. Frasa apositif nonesensial selalu dipisahkan dengan koma.
Sebuah video mungkin bisa membawa arti bagi materi tulisan ini. Mudah-mudahan.
Nah, sampailah di penghujung pokok bahasan mengenai frasa nomina dan frasa apositif. Yang perlu diperhatikan di sini adalah untuk frasa nomina antara tata bahasa tradisional dan modern ada perbedaan istilah. Subyek sederhana berkesesuaian dengan nomina pangkal dan subyek lengkap dapat disamakan dengan frasa nomina. Untuk frasa apositif ada istilah frasa apositif esensial dan nonesensial, yang nonesensial dapat dihilangkan dan yang esensial tidak dapat dihapus.
Belajar Bahasa Inggris online yang komplet dan mencerahkan, Ulasan grammar Bahasa Inggris yang lengkap, mendalam, dan lugas. Artikel Bahasa Inggris yang enak dibaca dan perlu. Tetap semangat! Keep moving on!
Noel Coward wrote Private Lives, his best-known play, in 1930.
frasa apositif his best-known play dapat dihapus tanpa mempengaruhi identitas dasar nomina yang frasa apositif mengikuti.
Noel Coward wrote Private Lives in 1930.
Private Lives masih tetap ditulis oleh Noel Coward in 1930 meskipun kita tidak bilang bahwa Private Lives adalah sandiwara terbaiknya. Meski sandiwara tersebut secara luas dilupakan, Private Lives masih tetap ditulis oleh Noel Coward in 1930. Bandingkan contoh kalimat ini yang mengandung apositif nonesensial dengan kalimat berikut, yang mengandung apositif esensial:
My friend Tim works in the city.
Anggaplah, penulis kalimat ini memiliki lebih dari satu teman, sehingga ketika kita menghapus frasa apositif Tim, kita kehilangan informasi yang penting untuk membangun makna frasa nomina my friend:
My friend works in the city.
Kita tak mengerti teman yang mana bekerja di kota.
Perbedaan antara frasa apositif esensial dan nonesensial tidak begitu banyak perbedaan gramatikanya. Contohnya, bandingkan kalimat berikut:
Nonesensial: Homer, the Greek Poet, was blind.
Esensial: The Greek poet Homer was blind.
Dalam kalimat pertama, frasa apositif the Greek poet adalah nonesensial karena kita dapat beranggapan bahwa setiap orang yang dapat membaca tanpa menggerakkan bibirnya tahu siapa Homer itu. Pembaca tak perlu informasi dalam frasa apositif untuk mengidentifikasi Homer. Dalam kalimat kedua, di sisi lain, frasa apositif Homer adalah esensial karena pembaca tak akan memiliki cara apapun untuk mengetahui Greek poet yang mana tentang kalimat tersebut.
? The Greek poet was blind.
Cara sederhana dan dapat dipercaya untuk menguji apakah frasa apositif esensial atau nonesensial adalah dengan menghapus apositif tersebut dan melihat pengaruh pada frasa nomina yang mendahului frasa apositif. Jika frasa nomina itu masih bermakna, maka frasa apositif tersebut adalah nonesensial. Jika makna frasa nomina itu sekarang sangat rancu, maka frasa apositif tersebut adalah esensial.
Esensial dan nonesensial selalu dibedakan oleh tanda bacanya. Frasa apositif esensial tidak pernah dipisahkan dengan koma. Frasa apositif nonesensial selalu dipisahkan dengan koma.
Sebuah video mungkin bisa membawa arti bagi materi tulisan ini. Mudah-mudahan.
Nah, sampailah di penghujung pokok bahasan mengenai frasa nomina dan frasa apositif. Yang perlu diperhatikan di sini adalah untuk frasa nomina antara tata bahasa tradisional dan modern ada perbedaan istilah. Subyek sederhana berkesesuaian dengan nomina pangkal dan subyek lengkap dapat disamakan dengan frasa nomina. Untuk frasa apositif ada istilah frasa apositif esensial dan nonesensial, yang nonesensial dapat dihilangkan dan yang esensial tidak dapat dihapus.
Belajar Bahasa Inggris online yang komplet dan mencerahkan, Ulasan grammar Bahasa Inggris yang lengkap, mendalam, dan lugas. Artikel Bahasa Inggris yang enak dibaca dan perlu. Tetap semangat! Keep moving on!
Follow Twitter Saya: @baryzin
Fans Page Saya: @EnglishKito
0 Comments:
Posting Komentar